Makalah Pengertian Hukum
(Hukum secara Umum dan Hukum Menurut Islam)
Oleh: Ibrahim Lubis, MA
BAB I
PENDAHULUAN
Hukum merupakan sistem yang dibuat manusia untuk membatasi tingkah laku manusia agar tingkah laku manusia dapat terkontrol. hukum adalah aspek terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan, hukum mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat. Hukum juga rangkaian peraturan-peraturan yang ditetapkan untuk manusia dalam menjalani roda kehidupan ini agar hal tersebut sesuai dengan peraturan manusiawi secara dasar .
Oleh karena itu setiap masyarakat berhak mendapatkan pembelaan didepan hukum sehingga dapat di artikan bahwa hukum adalah peraturan atau ketentuan tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan konsekuensi sanksi bagi yang melanggarnya. Berikut akan diterangkan secara detail mengenai Makalah Pengertian Hukum.
BAB II
PEMBAHASAN
Makalah Pengertian Hukum
A. Pengertian Hukum
Hukum berasal dari bahasa arab yang berbentuk mufrad (tunggal). Kata jamaknya diambil alih dalam bahasa indonesia menjad i âhukumâ. Hukum juga dinamakan recht yang berasal dari kata rechtum, di ambil dari bahasa latin yang berarti pimpinan atau tuntunan atau pemerintahan.
Di dalam ilmu ushul fiqih terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan hukum, yaitu hukum (اÙØÙÙ
), hakim (اÙØاÙÙ
), mahkum fihi (Ù
ØÙÙÙ
ÙÙÙ), dan mahkum âalaih (Ù
ØÙÙÙ
عÙÙÙ). Secara bahasa hukum (اÙØÙÙ
) berarti manâu (اÙÙ
Ùع) yang berarti âmencegahâ, hukum juga berarti qadlaâ (اÙÙضاء) yang berarti âputusanâ.[1]
Adapun secara istilah, pengertian hukum menurut ulamaâ ushul yaitu:
اÙØÙÙ
Ù٠خطاب اÙشارع اÙÙ
تعÙ٠باÙعا٠اÙÙ
ÙÙÙÙÙ , Ø·Ùبا ا٠تخÙÙرا ا٠Ùضعا.[2]
âHukum adalah khitab syariâ (Allah) yang berhubungan dengan perbuatan seoarang mukallaf, berupa tuntutan, pilihan ataupun ketetapan.
Dapat disimpulkan bahwa hukum bermakna sebuah ketentuan atau peraturan-peraturan yang harus dilaksanakan dan bagi yang melanggarnya akan mendapatkan hukuman atau sanksi sesuai dengan kesalahan yang diperbuat.[3]
B. Pengertian Hukum Menurut Ahli
1. Van Kan
Hukum adalah keseluruhan peraturan hidup yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat.
2. Wiryono Kusumo
Hukum adalah keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur tata tertib di dalam masyarakat dan terhadap pelanggarnya umumnya dikenakan sanksi.
3. Aristoteles
Hukum adalah kumpulan peraturan yang tidak hanya mengikat masyarakat tetapi juga hakim.
4. Utrecht
Hukum adalah himpunan peraturan berupa perintah ataupun larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan.
C. Pengertian Hukum Dalam Islam
< br />
Hukum syaraâ menurut istilah para ahli ilmu ushul fiqh ialah : Khithab Syariâ yang bersangkutan dengan perbuatan orang â" orang mukallaf, baik dalam bentuk tuntutan, pilihan, atau ketetapan. [4]
Hukum menurut bahasa, artinya : â Menetapkan sesuatu atas sesuatu â اثبات شئ عÙ٠شئ sedang menurut istilah, ialah : âKhithab (titah) Allah, atau sabda Nabi Muhammad s.a.w.yang berhubungan dengan segala amal perbuatan mukallaf, baik titah itu mengandung tuntutan suruhan , larangan atau membolehkan sesuatu, atau menjadikan sesuatu sebab, syarat atau memperbolehkan sesuatu, atau menjadikan sesuatu sebab, syarat atau penghalang (mâniâ) bagi sesuatu hukum â.[5]
D. Tujuan Hukum
Tujuan hukum mempunyai sifat universal seperti ketertiban, ketentraman, kedamaian, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam tata kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya hukum maka tiap perkara dapat diselesaikan melalui proses pengadilan dengan prantara hakim berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, selain itu hukum bertujuan untuk menjaga dan mencegah agar setiap orang tidak dapat menjadi hakim atas dirinya sendiri.
Dalam Islam, hukum tentunya berasal dari Allah melalui Rasulullah dengan dua dasar sumber hukum umat Islam yaitu Al-Quran dan Hadis dengan tujuan untuk mengatur kehidupan manusia dan perjalanan aktivitas manusia dengan melaksankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah swt.
BAB III
PENUTUP
Dengan adanya hukum, maka segala bentuk tindakan dan perbuatan manusia akan terlaksana dengan batasan-batasan atau ketentuan yang sudah ditetapkan, baik itu hukum Agama maupun hukum dalam sebuah negara. menjalankan hukum merupakan keharusan yang harus dipatuhi, sebab dengan melanggarnya, maka tentu saja akan dikenakan sanksi atas apa yang dilanggarnya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
- Kartika Sari dkk, Hukum Dalam Ekonomi, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2007
- Soedjono Dirdjosisworo, Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta : CV. Rajawali, 1988
- Soeroso, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta : Sinar Grafika, 2002
- Pipin Syarifin, Pengantar Ilmu H ukum. Bandung : CV. Pustaka Setia, 1999
- Mukhtar Yahya dan Fathur Rahman, Dasar-Dasar Pembinaan Hukum Fiqh-Islam, Bandung: PT. Al-Ma'arif, 1986.
- Wahhab Khalaf, Abdul, Ilmu Ushul Fiqh, Semarang: Dina Utama, 1994
- Syariuddin, Amir, Ushul Fiqh, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 1997
- Abu Zahrah, Muhammad, Ushul Fiqh, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2008.
- Al Khudhari, Muhammad, Ushul Fiqih (terj: faiz muttaqien), Jakarta; Pustaka Amami, 2007
- Harun, Nasrun, Ushul Fiqih 1, Ciputat; PT Logos Wacana Ilmu,1997
- SyafeâI, Rachmat, Ilmu Ushul Fiqih, Bandung; Pustaka Setia, 2010
_______________________
[1] Nasrun, ushul fiqih 1, hal. 207
[2] Khallaf, ilmu ushul fiqih, hal.100
[3] Ibrahim Lubis, Pengertian Hukum (Medan: Majannaii, 2012)
[4] Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqih, (Semarang:Dina Utama, 1994), hlm.142.
[5] Moh Rivai, Ushul Fiqih, (Bandung : PT. Al-Maâarif, 1993), hlm.12.