Makalah Pendidikan Pemanfaatan Media Pembelajaran. Karya tulis kali ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa jurusan ilmu pendidikan yaitu makalah pendidikan pemanfaatan media pembelajaran. Makalah ini akan membahas mengenai fungsi dan peran media dalam praktek pembelajaran yang berlangsung. Yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai pemanfaatan media pembelajaran tersebut silahkan ikuti pembahasan berikut.
Isi Makalah Pendidikan Pemanfaatan Media Pembelajaran
Makalah pendidikan yang berjudul Pemanfaatan Media Pembelajaran (Fungsi, Peran Media Dalam Praktek Pembelajaran) ini dapat memuat berbagai informasi yang berhubungan dengan fungsi dan peranan media pembelajaran yang ada dalam dunia pendidikan di semua jenjang. Beberapa isi makalah tersebut antara lain seperti dapat dilihat dalam daftar isi berikut.DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Media Pembelajaran
2.2. Fungsi Media Pembelajaran
2.3. Peran Media Dalam Proses Belajar Mengajar
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Dari draft daftar isi tersebut kita dapat melihat bahwa pembahasan mengenai makalah pendidikan ini tidak jauh dari judul yang telah diambil yaitu membahas mengenai media pembelajaran yang secara rinci dibahas dalam bab II Pembahasan.
Di daftar isi tersebut juga telah digambarkan bagian-bagian makalah lainnya mulai dari halaman judul sampai dengan daftar pustaka. Berbekal dengan informasi di atas akan lebih mudah lagi bagi kita para mahasiswa dalam menyusun makalah seperti ini.
Sebagai salah satu karya ilmiah pendidikan akan sangat baik bagi kita mahasiswa untuk menyusun makalah ini sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada kita untuk mendalami materi yang disampaikan serta memperlancar dan mengasah kemampuan kita dalam menyusun suatu makalah.
2.1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin media, media dimaknai sebagai antara. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
2.2. Fungsi Media Pembelajaran
Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini.
a. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
b. Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
2.3. Peran Media Dalam Proses Belajar Mengajar
Belajar tidak selamanya bersentuhan dengan hal - hal yang kongkrit, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan berada di balik realitasnya. Karena itu media memiliki andil untuk menjelaskan hal - hal yang abstrak dan menunjukan hal - hal yang tersembunyi. Ketidak jelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal - hal tertentu media dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran. Namun perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaanya tidak sejalan dengan esensi tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Manakala diabaikan maka media bukan lagi sebagai alat bantu pengajaran tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Sebagai pentingnya peran media dalam pengajaran, namun tetap tidak bisa menggeser peran guru, karena media hanya berupa alat bantu yang memfasilitasi guru dalam pengajaran. Oleh karena itu guru tidak dibenarkan menghindar dari kewajibannya sebagai pengajar dan pendidik untuk tampil di hadapan anak didik denganseluruh kepribadiannya.
Dalam proses belajar mengajar, fungsi media menurut Nana Sudjana ( 1991 ) yakni:
Lebih detil lagi penggunaan media dalam proses pembelajaran adalah:
Menarik perhatian siswa,membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran, memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis (dalam bentuk kata - kata tertulis atau lisan ), mengatasi keterbatasan ruang, Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif, Waktu pembelajaran lebih dikondisikan, Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar, meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu atau menimbulkan gairah belajar, melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam, meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Berawal dari penjelasan di atas bahwa guru sangat diharapkan memahami terhadap media semakin jelas, sehingga dapat memanfatkan media secara tepat. Oleh karena itu, guru perlu menentukan media secara terencana, sistematis dan sistemik (sesuai dengan sistem belajar mengajar).
Peranan media diantaranya yaitu :
Pada kesempatan lain saya akan memberikan contoh lengkap Makalah Pendidikan Pemanfaatan Media Pembelajaran ini mulai dari cover sampai dengan halaman terakhir yaitu daftar pustaka. Namun untuk sementara semoga sedikit informasi yang sudah disampaikan dapat memberikan inspirasi bagi rekan mahasiswa semua dalam menyusun makalah yang dibutuhkan.
Silahkan bagi yang membutuhkan contoh lengkap makalah ini dapat melihat pada bagian link download yang ada. Dengan mempelajari sedikit gambaran di atas dan melihat contoh lengkapnya semoga saja dapat menjadi pertimbangan positif dalam penyusunan karya tulis ini.
Pembahasan Makalah Pemanfaatan Media Pembelajaran
Sebagai bonus untuk pembahasan kali ini berikut kami sertakan contoh bab pembahasan yang dapat disusun dari berbagai materi pada daftar isi di atas. Contoh pembahasan ini dimaksudkan sebagai gambaran mengenai isi dan pembahasan pada makalah ini jadi silahkan dipelajari secara seksama sehingga dapat mengambil inti-inti materi yang akan dipersiapkan dan dibahas.Sebagai salah satu karya ilmiah pendidikan akan sangat baik bagi kita mahasiswa untuk menyusun makalah ini sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada kita untuk mendalami materi yang disampaikan serta memperlancar dan mengasah kemampuan kita dalam menyusun suatu makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
Kata media berasal dari bahasa Latin media, media dimaknai sebagai antara. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
2.2. Fungsi Media Pembelajaran
Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media sumber belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini.
a. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar tersebut abstrak dan rumit/kompleks. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media.
b. Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
2.3. Peran Media Dalam Proses Belajar Mengajar
Belajar tidak selamanya bersentuhan dengan hal - hal yang kongkrit, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya dan berada di balik realitasnya. Karena itu media memiliki andil untuk menjelaskan hal - hal yang abstrak dan menunjukan hal - hal yang tersembunyi. Ketidak jelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal - hal tertentu media dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran. Namun perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaanya tidak sejalan dengan esensi tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Manakala diabaikan maka media bukan lagi sebagai alat bantu pengajaran tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Sebagai pentingnya peran media dalam pengajaran, namun tetap tidak bisa menggeser peran guru, karena media hanya berupa alat bantu yang memfasilitasi guru dalam pengajaran. Oleh karena itu guru tidak dibenarkan menghindar dari kewajibannya sebagai pengajar dan pendidik untuk tampil di hadapan anak didik denganseluruh kepribadiannya.
Dalam proses belajar mengajar, fungsi media menurut Nana Sudjana ( 1991 ) yakni:
- Penggunaan media dalam proses mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
- Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yangintegral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru.
- Media dalam pengajaran penggunaannya bersifat integral dengan tujuan dan isi pelajaran.
- Penggunaan media bukan semata - mata sebagai alat hiburan yang digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.
- Penggunaan media dalam proses pembelajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.
- Pengguna media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.
Lebih detil lagi penggunaan media dalam proses pembelajaran adalah:
Menarik perhatian siswa,membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran, memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis (dalam bentuk kata - kata tertulis atau lisan ), mengatasi keterbatasan ruang, Pembelajaran lebih komunikatif dan produktif, Waktu pembelajaran lebih dikondisikan, Menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar, meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu atau menimbulkan gairah belajar, melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam, meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Berawal dari penjelasan di atas bahwa guru sangat diharapkan memahami terhadap media semakin jelas, sehingga dapat memanfatkan media secara tepat. Oleh karena itu, guru perlu menentukan media secara terencana, sistematis dan sistemik (sesuai dengan sistem belajar mengajar).
Peranan media diantaranya yaitu :
- Mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik.
- Mengatasi batas-batas ruang kelas.
- Mengatasi kesulitan apabila suatu benda yang diamati terlalu kecil.
- Mengatasi gerak benda secara cepat atau lambat.
- Mengatasi hal-hal yang terlalu kompleks untuk dipisahkan.
- Mengatasi suara yang terlalau halus untuk didengar.
- Mengatasi peristiwa-peristiwa alam, (Rohani, 1997:6).
***Bersambung***
Pada kesempatan lain saya akan memberikan contoh lengkap Makalah Pendidikan Pemanfaatan Media Pembelajaran ini mulai dari cover sampai dengan halaman terakhir yaitu daftar pustaka. Namun untuk sementara semoga sedikit informasi yang sudah disampaikan dapat memberikan inspirasi bagi rekan mahasiswa semua dalam menyusun makalah yang dibutuhkan.
Salin Selengkapnya
Makalah Pendidikan Pemanfaatan Media Pembelajaran
Jangan lupa untuk selalu mencari berbagai referensi makalah pendidikan lain hanya di blog ini karena blog ini diupdate secara rutin dan masih banyak lagi karya tulis lain yang akan dibahas. Terima kasih dan sampai bertemu pada pembahasan selanjutnya.
Contoh Karya Tulis | Makalah | Skripsi | Laporan | KTI | KIR | Proposal
----/