Pengertian Zat Adiktif
Zat
adiktif adalah zat-zat kimia yang dapat menimbulkan kecanduan atau ketagihan
(adiksi) pada pemakainya. Berikut ini
merupakan jenis-jenis zat adiktif yaitu
:
A. Narkoba
Macam-macam narkoba antara lain :
1. Candu/Opium
Candu disebut juga opium bersal dari tumbuhan
Papaver somniverum. Candu digunakan untuk menghasilkan morfin, heroin dan kafein.
Source: Google Images |
2. Coca
Coca berasal jenis tumbuhan yaitu Erythroxylum coca / lomarch yang daunnya
dikeringkan kemudian diolah. Hasilnya,
berupa serbuk putih yang tidak berbau yang disebut kokain dan digunakan dengan
cara dihisap.
3. Ganja
Ganja dihasilkan dari tanaman Cannabis sativa
yang dikeringkan dan memberikan efek menimbulkan situasi seperti bermimpi dan
memberikan perasaan nyaman dan gembira. Efek samping pemakaian ganja yaitu
bicara tidak karuan, daya komunikasi dan mobilitas menurun, gejala rasa takut,
malas dan pusing.
B. Minuman
Keras
Minuman keras mengandung alkohol yang disebut
ethanol. Alkohol murni berupa zat cair, tidak berwarna, dan baunya segar.
Alkohol dapat dihasilkan dari proses peragian madu, gula, sari buah atau
umbi-umbian. Pengaruh peningkatan kadar alkohol dalam darah akan menyebabkan
orang mabuk, tetapi setelah mengalami penurunan orang tersebut menjadi depresi.
Minuman keras dikelompokkan menjadi:
1. Golongan A
Minuman keras dengan kadar alkohol 1-5%.
Contoh : bir.
2. Golongan B
Minuman keras dengan kadar alkohol 5-20%.
Contoh : anggur dan wiski.
3. Golongan C
Minuman keras dengan kadar alkohol 20-55%.
Contoh : arak, brandy, dan wine
C. Zat Adiktif
Lain
1. Inhalasin
Berasal dari larutan-larutan yang mudah
menguap seperti cat semprot, hairspray, lem, dan pengharum ruangan. Dapat pula
berasal dari gas seperti gas nitrous oksida (gas ketawa) dan zat anestesi
(pembius) contohnya: eter dan kloroform. Penggunaan yang berlebihan dapat
menyebabkan pusing yang tidak tertahankan hingga pingsan.
2. Nikotin
Nikotin terkandung dalam tembakau yang
kemudian dibuat menjadi rokok. Rokok dapat menyebabkan penyakit bronkitis,
emfisema, infeksi tenggorokan, dan noda nikotin pada gigi. Berikut ini beberapa
zat kimia berbahaya bagi tubuh yang terkandung didalam rokok :
3. Kafein
Kafein terkandung dalam teh atau kopi dalam
kadar yang rendah. Kafein berkhasiat menstimulasi susunan syaraf pusat dengan
efek menghilangkan rasa lapar, letih, dan mengantuk. Konsumsi yang berlebihan
dapat menyebabkan kecanduan, gagal ginjal dan jantung berkerja melampaui batas
karena selalu dipicu.
Source: Google Images |
PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat yang dapat
mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku biasa yang digunakan untuk mengatasi
berbagai gangguan kejiwaan. Psikotropika berpotensi menyebabkan sindrom
ketergantungan (adiksi). Psikotropika digolongkan menjadi empat, yaitu:
1. Golongan I
Mempunyai potensi sangat kuat dalam
menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan sebagai bahan terlarang. Contoh :
ekstasi.
2. Golongan II
Mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan
ketergantungan. Contoh : fleksiklidine (PCP).
3. Golongan III
Mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan
sindrom ketergantungan. Contoh : flunitra-zepam, megadon, dan rophinol.
4. Golongan IV
Mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan
sindrom ketergantungan. Contoh : alprazoma (xanax), bromazepam (lexotan),
diazepam (valium), estazolam (esilgan), dan frisium.
Berikut ini merupakan jenis-jenis
psikotropika :
Stimulan
(obat perangsang)
Stimulan merupakan golongan obat-obatan yang
sangat efektif dalam memberikan rangsangan terhadap otak dan sistem saraf. Contoh
stimulan:
Amfetamin
(Ekstasi)
Obat ini digunakan untuk memberikan efek
gembira (euforia), menghilangkan rasa letih, lapar dan kantuk, meningkatkan
daya tahan dan kewaspadaan serta sebagai doping untuk meningkatkan prestasi
diatas kemampuan normal. Pemakaian berlebihan mengakibatkan halusinasi,
kekacauan pikiran, perilaku ganas, serangan jantung dan stroke.
Barbital
Barbital merupakan sejenis obat penenang yang
digunakan untuk membantu segera tidur, mengahalau kecemasan, ketegangan dan
frustrasi. Pemakaian berlebihan apalagi jika dicampur alkohol akan
mengakibatkan koma bahkan kematian.
Depresan
Depresan merupakan golongan obat-obatan yang
dapat mengakibatkan turunnya tingkat kesadaran karena memperlambat aktivitas
sistem saraf pusat sehingga disebut juga obat penenang. Contoh depresan:
Morfin
Morfin dihasilkan dari getah tumbuhan Papaver somniferum, berguna untuk
menghilangkan/mengurangi rasa sakit, memberikan perasaan nyaman atau gembira,
dan mengurangi perasaan cemas atau gelisah.
Halusinogen
Halusinogen merupakan golongan obat-obatan
yang menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan). Contoh :
Kokain
Kokain merupakan sejenis obat perangsang yang
lebih kuat daripada amfetamin, obat ini dihasilkan dari daun koka (Erythroxylon coca). Efek samping dari
pemakaian obat ini yaitu memicu jantung , menghambat perasaan lapar, meningkatkan
tekanan darah, menurunkan kebutuhan tidur dan menurunkan perasaan letih.
Pemakaian berlebihan mengakibatkan halusinasi, kerusakan selaput lendir hidung
atau tenggorokan, kerusakan urat saraf, perasaan gugup, perasaan takut dan
perilaku ganas. Dalam dunia medis, kokain digunakan untuk anestesi (pembiusan)
lokal.
LCD (Lysergic Acid Diethylamid)
Demikianlah bahasan pada kesempatan kali ini mengenai Pengertian Zat Adiktif & Psikotropika beserta Contohnya, dengan mengetahui dan membaca aritkel tersebut diatas semoga bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan anda, sekian dan terimakasih salam pelajar. ----/